6 Jenis Permainan Anak Yang Tidak Akan Lekang Oleh Waktu


Faktaanak.com - Setiap manusia akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan sejak dia lahir hingga menjadi manusia dewasa. Masa-masa paling indah tanpa beban yang tidak akan terulang kembali adalah saat kita menjadi anak-anak. 

Masa Kecil Adalah Masa Bermain

Pada masa tersebut, hal yang sering kita pikirkan ialah permainan. Untuk kita yang sudah beranjak menjadi dewasa, terkadang kita ingin kembali mengenang permainan apa saja yang sempat kita miliki di masa lampau. Inilah beberapa permainan yang tetap ada meskipun kamu bukan anak-anak lagi.

1. Ular tangga

Siapa yang tidak mengenal ular tangga? Sudah pasti dari anak-anak hingga orang tua mengenal jenis permainan ini. Permainan yang menampilkan angka 1 sampai 100 dan dijalankan dengan bantuan dadu ini, adalah permainan yang paling banyak dimiliki oleh anak-anak. Kenapa demikian? Karena permainan ini sangatlah sederhana dan mudah didapatkan. Ular tangga setidaknya dimainkan oleh dua orang yang saling bergantian bergerak maju dengan menggunakan besaran angka pada dadu yang dikocok. Jika angka yang dikocok adalah angka 6, maka kita bisa mengulangi untuk mengocok dadu kembali. Namun, jangan sampai mendapatkan angka 6 sebanyak 3 kali, karena akan membuat kita kembali ke nomor 1. Angka 100 pada bidang permainan ular tangga sebagai akhir dari permainan ini. Siapa saja yang bermain dan bisa mencapai angka 100 terlebih dahulu, maka dialah pemenangnya. Permainan ini akan membuat hati senang saat kita bisa terus bergerak maju, tetapi akan membuat hati sedih saat turun akibat terkena ular. Permainan ini mengajarkan bahwa hidup kadang di atas dan kadang di bawah. Kita harus terus berusaha dalam menggapai sesuatu yang kita inginkan. Ular tangga dapat kalian temukan di toko mainan, pasar ataupun abang-abang penjual mainan di sekolah.

2. Monopoli

Siapa yang suka bermain uang mainan dan ingin menjadi orang kaya di masa kecil? Permainan ini jawabannya. Monopoli ialah permainan yang bisa membuat pemainnya merasa menjadi orang yang kaya raya. Tata caranya ialah kita membutuhkan minimal 3 orang untuk bermain. Satu orang sebagai pegawai bank (yang akan memberi kita uang) dan dua lainnya sebagai pemain. Di awal permainan, pegawai bank akan memberikan sejumlah uang kepada kedua pemain dengan jumlah yang sama. Pada bidang permainan monopoli, kita bisa melihat kota-kota maupun negara yang dijual dengan bermacam-macam harga. Selain itu, ada beberapa perusahaan negara yang ikut dijual serta adanya beberapa tulisan dana umum dan kesempatan. 

Jika saat kita berjalan dan berhenti pada tulisan dana umum, maka kita harus mengambil satu kartu dana umum dan membacakan apa isi tulisannya. Hal tersebut bisa menguntungkan kita seperti mendapatkan uang di bank ataupun merugikan seperti bayar denda. Begitu juga jika kita berhenti di tulisan kesempatan. Ambil satu kartu dan kita bisa mendapatkan keuntungan seperti bebas dari penjara ataupun kerugian seperti bayar denda.

Setiap pemain akan berjalan secara bergantian berdasarkan jumlah angka dari dadu yang dikocok. Kita bisa membeli setiap kota ataupun negara yang dijual, asalkan jumlah uang yang kita miliki cukup. Jika kita membeli kota atau negara, maka kita harus membayarnya kepada bank dan akan mendapatkan kartu kepemilikan. Jika pemain lain berhenti pada kota atau negara milik kita, maka dia harus membayar dana sebesar jumlah pada kartu kepemilikan. Tak jarang, pada permainan ini kita akan berlomba-lomba untuk membeli kota atau negara sebanyak-banyaknya agar mendapatkan banyak uang dari pemain lain. Jika kota atau negara dan perusahaan negara telah habis terjual, maka permainan dapat diselesaikan. Kita harus menghitung jumlah aset dan uang yang kita miliki. Semakin banyak aset dan uangnya, maka dialah pemenangnya. Bagaimana? Terasa menjadi orang kaya sejak kecil kan? Permainan ini mengajarkan bahwa kita harus pandai mengelola keuangan agar kita bisa memiliki sesuatu yang kita inginkan.

3. Halma

Permainan berbentuk segi enam ini adalah jenis permainan yang sangat mudah untuk kita mainkan. Permainan ini membutuhkan minimal 2 orang dan maksimal 3 orang. Mayoritas warna yang ada pada bidang halma adalah merah, biru dan hijau. Setiap warna memiliki bentuk segi tiga dengan 14 titik hitam di dalamnya. 14 titik hitam itu kita isi dengan prajurit kecil-kecil yang terbuat dari plastik. Setiap pemain akan berjalan sesuai besar angka yang keluar dari dadu. Prajurit harus berjalan ke depan untuk sampai ke bidang segitiga lain (berwarna sama). Jika semua prajurit telah sampai pada bidang segitiga lain di depannya (berwarna sama), maka dialah pemenangnya. Akan tetapi, prajurit yang dijalankan haruslah urut dan tidak boleh saling melangkahi prajurit yang ada di depannya. Permainan akan sedikit rumit saat prajurit kita bertemu dengan prajurit lawan dan harus mencari jalan lain agar secepatnya bisa sampai ke tempat tujuan. Permainan ini mengajarkan kita untuk cepat dan tanggap, namun tidak boleh meninggalkan kesabaran dan sopan santun.

4. Kelereng

Bulat dan terbuat dari kaca. Dialah kelereng. Kelereng memiliki berbagai macam ukuran dan warna. Harganya yang murah dan mudah didapatkan, membuat permainan ini tidak punah dimakan waktu. Sebagian besar pemilik permainan ini adalah anak-anak sekolah dasar. Kelereng akan dimainkan saat pulang sekolah ataupun saat liburan. Mereka akan membentuk sebuah lingkaran di permukaan tanah. Masing-masing pemain menyumbangkan kelerengnya untuk ditaruh pada lingkaran tersebut. Setelah itu, mereka akan bergiliran melemparkan satu kelereng yang ada di tangan agar kelereng yang ada pada lingkaran bisa keluar. Setiap kelereng yang keluar akan menjadi milik pemain yang berhasil mengeluarkannya. Permainan ini mengajarkan kita untuk saling rukun dan meningkatkan konsentrasi.

5. Dakon atau Congklak

Permainan tradisional ini memiliki 16 lubang di permukaannya. Pada masing-masing ujung, terdapat satu lubang yang cukup besar dibandingkan lubang yang lain. 14 lubang sisanya terbentuk berhadapan sebanyak 7 buah. Lubang ini harus diisi biji, kelereng ataupun kerikil kecil. Permainan yang melibatkan dua orang ini, memiliki tata cara yang cukup sederhana. Kita harus mengambil biji pada lubang 1 dan menjatuhkan satu biji di lubang 2,3,4,5,6,7 serta lubang ujung sebanyak 1 buah. Hal ini juga dilakukan pada lubang milik lawan. Jika biji terakhir jatuh pada lubang milik lawan, maka kita berhak memiliki semua biji yang ada dilubang tersebut dan kita masukkan pada lubang ujung milik kita. Permainan akan berakhir jika semua biji pada 14 lubang telah habis. Setelah itu, kita harus menghitung jumlah biji yang berhasil kita dapatkan pada lubang ujung bidang dakon. Semakin banyak jumlah biji yang dimiliki, maka dialah pemenangnya. Permainan ini mengajarkan kita supaya waspada, berhati-hati dan sabar.


6. Sepeda

Jika 5 jenis permainan diatas adalah permainan yang tidak bergerak, maka yang keenam ini adalah jenis permainan yang lebih banyak bergerak. Sepeda, permainan menyenangkan saat kita masih anak-anak dan menjadi alat olahraga saat kita dewasa. Bermacam-macam jenis sepeda bisa kita miliki karena mengikuti pertumbuhan dan perkembangan kita. Sepeda roda tiga dengan tongkat pendorong dibagian belakang adalah sepeda yang kita miliki saat kita masih belum bisa berjalan. Biasanya, kita akan duduk di sepeda ini dan orang tualah yang mendorong dari belakang sehingga sepeda bisa bergerak maju. 

Sepeda ini bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengajak anak berkeliling sekitar rumah sekaligus menyuapi makanan. Dengan demikian, anak akan lebih mudah menerima makanan tanpa takut akan rewel.

Sepeda roda empat adalah sepeda yang kita miliki saat kita mulai belajar mengayuh roda sepeda. Sepeda ini biasanya dimiliki oleh anak TK ataupun SD. Sepeda roda empat adalah sepeda beroda dua yang memiliki tambahan dua roda kecil di bagian samping roda belakang. Tujuannya ialah untuk menjaga keseimbangan saat kita mengayuh sepeda.

Terakhir adalah sepeda roda dua. Sepeda ini bisa kita miliki saat kita sudah lihai dalam mengayuh sepeda tanpa takut akan jatuh. Sepeda ini biasanya memiliki keranjang dibagian depan. Permainan bersepeda ini mengajarkan kita supaya hidup sehat sekaligus sebagai sejarah pertumbuhan dan perkembangan kita selama menjadi anak-anak.


Itulah 6 jenis permainan anak yang tidak akan lekang oleh waktu. Meskipun dunia teknologi semakin berkembang, tetapi permainan ini lebih memiliki pesan moral bagi anak-anak.

Demikianlah tulisan Jenis Permainan Anak Yang Tidak Akan Lekang Oleh Waktu yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Dian Pertiwi.Trimakasih.

Belum ada Komentar untuk "6 Jenis Permainan Anak Yang Tidak Akan Lekang Oleh Waktu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel