Cara Anak Meniru Tindakan dan Contohnya

Anak-anak merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna dan memiliki karateristik yang unik. Meski tubuh yang mereka miliki kecil, tetapi mereka memilikii de-ide dan kreatifitas yang sangat menakjubkan dan tidak dapat diduga. Sehinggah tingkah yang mereka buat ini dapat membuat orang-orang deawasa ini tersenyum bahagia.

Cara Anak Meniru


Namun, anak-anak sangatlah mudah sekali meniru dan mencontoh perbuatan orang-orang sekitar yang dilihatnya. Anak-anak melakukan perbuatan itu sesuai yang telah apa mereka lihat tanpa memperdulikan apa yamg mereka lakukan itu sudah benar atau salah.

Hal ini tidak dapat dipungkiri meski kita harus berpindah tempat. Mengapa demikian? Karena, lingkungan serta perilaku atau perbuatan yang melekat di daerah itu terbawa oleh anak-anak ketika hendak melakukan sesuatu.

Contohnya, jika lingkungan tersebut selalu berbuat kejelekan seperti berbicara kotor, maka seorang anak yang hidup di lingkungan tersebut akan terpengaruh dan akan meniru apa yang telah mereka dengar lewat lingkungannya.

Daya Ingat

Perlu kita ketahui bahwa, anak-anak memiliki daya ingat yang sangat kuat dan sungguh luar biasa. Otak mereka dapat menyimpan informasi dengan cepat. Selain itu, otak anak-anak dapat menyimpan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, setiap anak dapat menyimpan peristiwa-peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kecil. Anak-anak juga cenderung memiliki sifat emosi yang kurang stabil apabila masa kecil yang dialaminya buruk.

Penelitian

Menurut observasi yang dilakukan oleh sejumlah guru bimbingan (BK) lingkungan merupakan penentu perilaku seseorang, khususnya anak-anak. Di lingkungan yang ditempatinya anak-anak akan menentukan perilaku melalui apa yang telah mereka lihat di lingkungannya.

Perilaku tidak hanya mencakup sikap tapi juga mencakup aspek pengetahuan dan tindakan. Oleh karena iu, orang tua memiliki peran penting bagi anaknya. Sehingga sosok orang tua harus selalu berada di dekat anak-anak.

Kebebasan dengan Lingkungan

Perlu diketahui juga anak-anak memiliki kebebasan terhadap lingkungan. Karena, kebebsan merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki oleh manusia. Akan tetapi kebebasan juga ada batasannya sesuai norma dan aturan yang sudah ada.

Keingintahuan anak sangatlah besar, jadi sebaiknya orang tua harus memberikan kebebasan kepada anak sebagaimana mestinya.

Namun, akhir-akhir ini yang sering kita lihat adalah banyak anak-anak muda yang bertingkah tidak menurut aturan. Hal ini disebabkan masa anak-anaknya dulu yang terlalu menikmati kebebasan tanpa adanya Batasan norma dan aturan.

Selain itu, emosi yang dimiliki sorang anak cenderung tidak stabil ketika masa kecilnya yang buruk. Sehingga, perilaku ini terbawa samapi dewasa nanti. Banyak sekali anak muda yang bertingkah tidak sebagaimana mestinya dan ketika orang tuanya hendak membenarkan atau meluruskannya sang anak hanya acuh tak acuh saja.

Ketika dibentakpun reaksi yang timbul akan memperparah keadaan dan dapat menimbulkan kejadian kejadian yang tidak diinginkan seperti, pembunuhan, kabur dari rumah dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua selalu mengajarkan hal-hal yang baik semenjak kecilnya, agar tindakan yang tidak semestinya dilakukan tidak melekat pada diri seorang anak hingga tumbuh dewasa nanti.

Mengatasi Anak Terlanjur Nakal

Lantas bagaimana cara menanggapi seorang anak yang sudah terlanjur nakal atau berperilaku baik agar mereka sadar ?. cara mengatasinya yakni kita harus menjadi orang tua yang selalu dekat dengan anak. Karena, kasih saying yang kita berikan berpengaruh pada anak.

Selain iu, kita harus mengetahui makna dari 90/10. 90/10 memiliki makna yang penting bagi orang tua. Arti dari 90 yakni, tindakan yang kita perbuat biasanya sedangkan 10 adalah kejadian yang dimana kejadian ini tidak dapat dipungkiri atau dihindari.

Sebagaimana contoh berikut, ketika kita hendak berangakat kerja kita selalu melakukan makan bersama istri dan adik. Ketika itu, adik saya tidak sengaja menumpahkan kopi dan mengenai jas saya. Seketika itu saya marah besar dan memaki-maki adik saya samapai berjam-jam. Setelah memaki-maki adik saya, saya lalu berganti pakaian.

Setelah itu, saya berangkat kerja Bersama istri dan mengantarkan adik berangkat sekolah. Namun, tak hanya sampai disitu, saya diuji dengan macetnya kendaraan. Sehingga saya harus telat mengantarkan adik pergi kesekolah dan telat masuk kantor.

Dari cerita ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa 10 (kejadian) tidak dapat kita cegah sedangkan 90 (perbuatan atau reaksi) merupakan sesuatu yang kita lakukan tanpa adanya pencegahan. Dari cerita tersebut sebaiknya, saya tidak memaki-maki adik melainkan saya harus memberi nasihat kepada adik agar lebih berhati-hati lagi.

Lalu saya berganti pakaian dan berangkat kerja lebih cepat agar tidak terjebak macet. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa kita harus bisa mengontrol emosi kita. Tak hanya itu jika kita sedang membenarkan anak-anak yang sedang melakukan kesalahan sebaiknya menggunakan kata- kata yang positif.

Dan perlu diperhatikan, sesibuk apapun orang tua hendaknya mereka memberikan waktu untuk anaknya agar anak tidak terjerumus pada hal yang buruk. Selain itu, kedekatan orang tua dan anak dianjurkan agar tidak merusak hubungan keluarga.

Baca Juga;
  1. Nama Anak Perempuan Islam dan Artinya [A-Z]
  2. Nama Anak Laki-Laki Islam dan Artinya [A-Z]
  3. Fakta Anak Kelima Perempuan/Laki-Laki

Demikinalah serangkaian penjelasan dan pengulasan tentang Cara Anak Meniru Tindakan Orangtua dan Contohnya. Semoga tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian, untuk penulis artikel ini adalah Bayu Krisna Adji. Trimakasih, 

Belum ada Komentar untuk "Cara Anak Meniru Tindakan dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel