Pembelajaran Pemilahan dan Pengolahan Sampah kepada Anak-Anak Berbasis Outdoor Learning sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Generasi Indonesia Peduli Lingkungan


Faktaanak.com - Menjelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan sejumlah fakta yang cukup memprihatinkan seputar sampah di Indonesia. Mulai dari meningkatnya persentase sampah anorganik terhadap keseluruhan sampah di Indonesia, dimana pada tahun 2013 sebesar 40 persen menjadi 43 persen pada tahun 2017. Meningkatnya sampah anorganik ini ditopang dari peningkatan sampah plastik. Pada tahun 2013, sampah plastik berjumlah 14 persen, kemudian meningkat menjadi 17 persen pada tahun 2017 atau setara dengan 10,35 juta ton.

Pembelajaran tentang Sampah untuk Anak

Banyak hal sudah dilakukan pemerintah dalam upaya mengurangi sampah di Indonesia. Akan tetapi ada salah satu upaya yang saat ini mungkin belum menjadi fokus pemerintah dalam upaya mengurangi sampah di Indonesia, yaitu pembelajaran pemilahan dan pengolahan sampah pada anak-anak. Anak-anak dipilih karena pengalaman masa kecilnya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan selanjutnya, dalam arti apabila pengalaman dan pemahaman yang baik tentang lingkungan dikenalkan sejak usia dini maka akan memberikan dampak yang positif dan akan membentuk karakter peduli lingkungan anak di masa yang akan datang. Untuk membentuk karakter tersebut tentu jawabannya satu, yaitu pendidikan. Pendidikan itu sendiri memungkinkan untuk pembentukan karakter selaku manusia seperti yang diharapkan.

Outdoor Learning atau pembelajaran di luar ruangan dipilih karena anak-anak secara aktif dilibatkan dan dapat mengamati secara langsung sesuatu yang ada di sekitar mereka. Outdoor Learning memiliki keunggulan yaitu lebih menyenangkan dan tidak monoton sehingga anak lebih merasa senang dan tidak bosan dalam menerima materi.

Gerakan Indonesia Memilah Sejak Dini

Pembelajaran pemilahan sampah secara outdoor learning sudah pernah dilakukan oleh beberapa organisasi pemuda di Indonesia, salah satunya oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI). IMTLI melakukan aksi luar biasa ini di SD Negeri Keputih – 245 Surabaya pada 30 September 2017 yang lalu. Aksi mereka ini diberi nama “Gerakan Indonesia Memilah Sejak Dini”, dimana tujuan dari aksi ini untuk dapat memberikan pembelajaran pemilahan sampah dan 3R kepada siswa sekolah dasar agar mendapatkan pemahaman baru dan harapannya dapat diterapkan oleh anak-anak ini di kehidupan sehari-hari mereka.


Outdoor Learning
Mewujudkan Generasi Peduli Lingkungan

Acara ini dilakukan di halaman sekolah dan anak-anak tersebut tampak senang dan antusias dalam menerima materi. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran mengenai penyuluhan peduli lingkungan sangat tepat apabila dilakukan di luar ruangan karena anak-anak benar-benar dapat melihat dan mempelajari objek secara langsung sekaligus refreshing otak dari pembelajaran di dalam kelas yang mungkin lebih cenderung monoton.

Semoga aksi-aksi lingkungan yang melibatkan anak-anak ini semakin banyak dilakukan karena anak-anak ini yang nantinya akan meneruskan kita. Perlu pembelajaran sejak dini agar generasi peduli lingkungan yang kita cita-citakan benar-benar dapat terwujud.

Demikianlah tulisan Pembelajaran Pemilahan dan Pengolahan Sampah kepada Anak-Anak Berbasis Outdoor Learning sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Generasi Indonesia Peduli Lingkungan yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Muhammad Rusydi. Trimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Pembelajaran Pemilahan dan Pengolahan Sampah kepada Anak-Anak Berbasis Outdoor Learning sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Generasi Indonesia Peduli Lingkungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel