3+ Cara Meningkatkan Minat Baca Anak

Nama Anak usia dini ibarat sebuah spon yang menyerap semua benda cair tanpa terkecuali. Ini merupakan teori yang sering dijumpai pada buku teori bacaan anak. Memang pada kenyataanya seorang anak memperoleh pengetahuan dari lingkungan tempat ia tinggal.

Semua akan ia serap tanpa memfilternya. Baik itu yang positif atau yang sebaliknya, apabila lingkungan di sekelilingnya tidak memberikan pendidikan yang baik maka akan berpengaruh tidak baik juga bagi anak.

“Setiap orang dewasa bertanggungjawab atas anak-anak di sekelilingnya” salah satu perkataan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan pada acara Gerakan Indonesia Membaca tahun 2016.

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dididik sebaik mungkin, sehingga kelak dapat menjadi penerus yang memajukan bangsa, bukan sebaliknya. Salah satu indeks kemajuan suatu bangsa adalah dengan tingginya minat baca pada masyarakatnya. Untuk mewujudkannya, perlu adanya penanaman minat baca sejak anak masih dalam usia dini.

Membangkitkan minat baca pada anak memanglah tidak semudah membalikan telapak tangan. Anak yang pada usianya masih sangat senang dengan bermain akan sangat sulit untuk diarahkan untuk suka membaca.

Terlebih lagi berdasarkan teori, anak usia dini memiliki surplus energi dimana anak-anak memiliki energi berlebih yang harus dikeluarkan.

Akibatnya, banyak anak yang cenderung tidak bisa diam dan selalu melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fisiknya, seperti berlari, melompat, dan sebagainya. Kebanyakan orang tua juga tidak suka dengan aktivitas anak yang berlebih, malahan banyak orang tua yang bingung mengendalikan anak dan cenderung pasrah dengan anaknya yang suka membuat onar.

Cara Meningkatkan Minat Baca Anak


Lalu, bagaimana cara agar anak bisa lebih mudah diarahkan dan meningkatkan minat baca pada anak?

Pertama, perlu diketahui bahwa anak suka kegiatan yang menarik. Ajaklah anak untuk bermain menggunakan buku. Misalnya, bermain banyak-banyakan menemukan kata dalam buku. Dengan membuat permainan yang menarik, maka anak akan merasa senang.

Yang kalah akan dicoret menggunakan bedak misalnya. Pada intinya, buatlah buku menjadi semenarik mungkin.

Kedua, Kita harus paham bahwasanya anak menyerap apa-apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan. Dari sini maka kita perlu untuk membuat suasana di lingkungan yang bernuansa belajar. Jika ingin anak rajin membaca, maka lingkungan anak harus didesain membaca.

Mulai dari orangtua sampai sarpras yang mendukung. Orang tua hendaknya memberi contoh suka membaca kepada anak-anaknya. Dengan sendirinya, anak akan berfikir jika kita menikmati buku. Sehingga anak akan menilai kalau membaca adalah aktivitas yang menyenangkan.

Ketiga, yang tidak boleh kita lupakan adalah anak sangat suka mendapatkan pujian. Maka, pujilah anak saat membaca dan jangan banyak mengkritik ketika anak membuat kesalahan membaca. Jika cara membacanya salah misalnya sambil tiduran, maka nasehati dengan bahasa yang membuat anak tetap termotivasi.

Dengan membuat buku menjadi menarik bagi anak dan mendesain permainan dengan buku yang menyenangkan, maka perlahan-lahan anak juga akan belajar mencintai buku dan meningkat minat bacanya.

Baca Juga:
  1. Nama Anak Laki-Laki Islam dan Artinya [A-Z]
  2. Nama Kelas IPA [Singkatan Keren & Artinya]
  3. Nama Kelas SD [Singkatan Keren & Contohnya]

Demikianlah tulisan tentang Meningkatkan Minat Baca Anak Dengan Memanfaatkan Sifat Alamiah Anak, Pengamat dan Peniru Ulung. Yang ditulis dan disajikan oleh Risdianto Hermawan samalh satu Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Purwokerto. Semoga bermanfaat, trimakasih, 

Belum ada Komentar untuk "3+ Cara Meningkatkan Minat Baca Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel