Kisah Anak Terbaik

FaktaAnak.Com- Cerita masa kecil seringkali di rangkai dalam untaian beberapa kisah anak. Biasanya di dasarkan pada pengalaman nyata yang dapat membuat seseorang semakin sadar bahwa keberadaan anak sangatlah penting. Oleh karena itulah pada tulisan ini akan memberikan beberapa kisah anak terbaik.

Kisah Anak


Kisah-kisah anak ini di hasilkan dari tulisan "Titi Anisatul Laely" yang dapat menjadikan sosok anak sebagai seorang pencipta. Semoga tulisan ini bisa memberikan arti dan pemahaman bagi segenap pembaca sekalian.

Begini, Kisahnya...

KISAH #1

Suatu hari saya dikejutkan oleh seorang anak laki-laki kecil yang sedang memegang krayon dan menuju rumah dosen saya. Kebetulan saya sedang bertamu di sana. Anak kecil itu dengan bebasnya membuat gambar di dinding rumah.

Dia membuat gambar mirip lingkaran namun tidak sempurna. Kemudian dia membuat garis-garis zigzag yang tidak begitu jelas.

“Ayah, ini gambar balon dan kereta api,” ucapnya pada dosen saya.
“Bagus sekali! Mamas Nera keren! Balonnya mau diangkut pakai kereta?” tanya dosen saya.
“Iya, ayah. Nanti kita naiki berdua, ya!”
“Oke, siap!”

Dosen saya langsung bertepuk tangan dan menghampirinya untuk “tos”. Lalu dosen saya menghampiri saya dan melanjutkan membaca review buku saya. Saya masih tetap memperhatikan anak itu.

Dia menggambar semakin banyak lingkaran dan gambar mirip pohon. Sampai hampir satu jam saya di sana dia masih berkutat dengan krayon dan dinding rumah yang ia corat-coret dengan bebas.

KISAH #2

Sabtu sore, Fadh diajak oleh ayahnya untuk pergi ke rumah Kakeknya di Yogyakarta. Crayon, pensil dan buku gambar tak pernah lupa ia bawa. Sudah hampir satu bulan dia mulai suka menggambar dan mewarnai.

Setiap kali menggambar dia selalu menunjukkan ke ayahnya. “Ayah, aku sedang membuat gambar !” seru Fadh. Ayah yang sedang membaca koran di teras rumah Kakek, langsung ke ruang tamu melihat hasil gambar Fadhi. “Loh!

Mobil kok begini! Harusnya ini rodanya dua di depan, pintu seperti ini. Jangan sampai keluar garis, ini harus bersih, biar bagus. Gambarnya seperti aslinya jangan buat yang aneh-aneh dan mewarnainya yang rapi warnanya yang cocok!”.

Fadh yang masih berumur 5 tahun 6 bulan sedih. Dia kecewa dengan komentar ayahnya. Sering sekali ayahnya berkomentar hasil ciptaannya aneh. Tidak seperti kenyataan. Rasa kecewa dalam diri Fadh membuatnya tidak mau lagi menggambar dan mewarnai. Alhasil, setelah dia sekolah di TK dia mulai menggambar dan mewarnai lagi. Dia sering kebingungan untuk menggambar sesuatu.

Dua peristiwa dari latar belakang orangtua yang berbeda. Semoga ayah-bunda\ bukan pada Kisah #2. Tapi menjadi ayah-bunda pada Kisah #1. Dua kisah yang berbeda ini tentu seringkali kita lihat di lingkungan atau bahkan pernah dialami oleh kita sendiri.

Kemampuan imajinasi anak pada saat melakukan sesuatu dengan konsentrasi yang cukup lama itu merupakan ide atau gagasan yang telah dimilikinya. Sebagai ayah-bunda sebaiknya memberikan apresiasi terhadap anak.

Saat anak menunjukkan mempunyai ketertarikan di bidang seni, segeralah untuk mengajaknya mengenali seni lebih dalam. Mungkin itu yang nantinya menjadi bakat anak. Seni menjadi keterampilan yang perlu dimiliki oleh anak.

Walaupun tidak menjadi prioritas utama, namun seni penting untuk dikenalkan pada anak. Salah satunya agar anak mempunyai kreativitas yang tinggi. Kreativitas identik dengan kemampuan seseorang dalam mencipta dan menghasilkan suatu produk.

Oleh karena itu, berkesenian merupakan cara yang tepat digunakan sebagai media seseorang berlatih menajamkan dan mengembangkan kreativitas dalam anak. Ayah-bunda harus tahu seni merupakan perasaan, selera, dan juga rasa sehingga berkesenian juga akan melatih ranah afektif anak.

Seperti banyak hal lainnya, tentunya semua hal akan sangat optimal jika diajarkan sejak sedini mungkin. Sebab, di masa anak-anak yang menjadi masanya untuk mudah menyerap apa yang dilihat, didengar, dan dilakukannya. Oleh karena itu, ayah-bunda tentunya menginginkan kreativitas anak berkembang dengan baik.

Seni bisa ayah-bunda ajarkan kepada anak dengan cara yang menyenangkan dan tentunya positif. Mengajarkan dan mengenalkan seni kepada anak tidak perlu dengan kegiatan yang disengaja namun bisa juga melebur dengan setiap kegiatan yang menyenangkan di bersama keluarga.

Mengajarkan seni tidak harus dengan cara khusus yang perlu dilakukan, namun ada beberapa cara yang mungkin bisa jadi pertimbangan dalam mengenalkan dan mengajarkan seni pada anak. Berikut ini langkah sederhana memperkenalkan seni pada anak.

Tidak Membatasi Tapi Dampingi dan Arahkan Anak dalam Bereksplorasi Banyak ayah-bunda yang menginginan anaknya kreatif. Namun di sisi lain membatasinya dalam berkreasi. Hal tersebut yang membuat anak menjadi malas lebih jauh mengenal seni, karena ia merasa kegiatannya tidak membuatnya merasa nyaman dan berkembang.

Hindarkan melarang anak untuk menjadi pelukis kecil ataupun kegiatan seni yang lainnya. Ayah-bunda terkadang banyak yang langsung melarang anak ketika mewarnai sampai batas garis. Anak-anak perlu didampingi dengan diarahkan.

Bukan melarangnya dengan kata “jangan”. Anak akan menghentikannya dan ngambek bahkan tidak mau lagi untuk melanjutkannya. Tidak berbeda jauh dengan seni musik, terkadang orangtua masih banyak melarang anak ketika mencoba memainkan alat musik di sekitarnya.

Jika menurut orangtua akan membahayakan atau merusak alat musik sebaiknya orangtua memberikan alternatif pilihan alat musik yang sesuai dengan usia dan ukuran badannya. Ajak Anak Melihat Pameran Seni Pameran tentu saja sangat menarik pandangan mata anak-anak. Ada rasa penasaran dan keingintahuan. Ajak anak langsung bersentuhan dengan seni.

Saat anak melihat langsung pameran seni anak akan belajar mengapresiasi seni. Kegiatan ini akan menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi anak. Anak akan banyak berpendapat setiap benda yang ada di pameran. Ini akan menjadi momen bagi orangtua untuk memotivasi anak dan menginspirasi anak dalam seni.

Melihat Pentas Drama atau Teater.

Seni tidak terbatas pada lukisan dan patung saja. Bermain peran juga menjadi bagian dari seni. Sekarang sudah cukup banyak pementasan drama atau pertunjukkan panggung menarik yang dikonsep untuk konsumsi anak-anak.

Orangtua bisa memberikan dan memperlihatkan nilai-nilai kehidupan kepada anak. Sebab, biasanya di setiap cerita yang disajikan selalu ada pesan yang bisa diajarkan untuk anak. Pementasan drama atau teater bisa membantu mengembangkan imajinasinya akan karakter-karakter yang ada pada drama.

Ini juga dapat sebagai ajang mengetahui pemahaman anak tentang cerita yang ada pada pertunjukkan drama yang sudah dilihatnya.

Ini menunjukkan dia mempunyai minat untuk melihat pementasan drama. Apabila itu dikembangkan dengan diberikan tanggapan dan respon yang positif, misalkan dia diminta untuk memerankan tokoh Pangeran Alit lagi, atau dengan memancing anak untuk bermain peran di rumah, sebagai seorang kakak, dokter yang mengobati pasien, atau menjadi seorang pedagang di pasar. Ini akan meningkatkan daya imajinasi anak dan penokohan yang dimunculkan dapat memberikan peluang anak untuk bisa mempunyai minat dan bakar di bidang seni teater.

Melihat Pertunjukkan Musik

Bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan seni ialah musik. Kegiatan bermusik merupakan salah satu kegiatan yang selalu disukai oleh orang-orang. Musik yang dikenal juga mampu Membantu mengoptimalkan kecerdasan dari seseorang perlub dikenalkan juga pada anak.

Perkenalan dengan musik dimulai dengan mengajaknya mengunjungi pertunjukan musik. Namun, perlu diperhatikan dalam memilih sajian musik yang sesuai dengan usianya. Sebab, tidak jarang ayah-bunda yang memperkenalkan musik yang kurang pas dengan tahapan usianya. Sajikan pertunjukkan musik anak-anak.

Saat anak melihat pertunjukkan musik, tak jarang membuat anak tertarik terhadap musik. Disinilah peran orangtua untuk memfasilitasi anak untuk menyediakan alat musik sehingga anak dapat mengeksplorasi hasil dari pengamatannya.

Menyadari jika berkegiatan seni memiliki manfaat yang besar untuk perkembangan anak, maka ayah-bunda harus mulai memberikan dan mengajak anak untuk mencintai seni. Kegiatan seni yang menyenangkan dan tidak membosankan akan memberikan semangat bagi anak untuk mempunyai kemampuan seni.

Baca Juga;
  1. Cerpen Untuk Anak Sebagai Plagiator Ulung
  2. Contoh Artikel Anak Terbaik
  3. Contoh Artikel "Menfaat Dongeng untuk Anak"

Setelah ayah-bunda mengenalkan anak, tentunya ayah-bunda perlu memfasilitasi dengan mendukung dan memberikan kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan seni anak.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Anak Terbaik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel