Cerpen Anak "Ingin Seperti Teman-Teman" [Pengalaman Nyata]

Rangkaian tulisan tentang contoh cerita pendek anak sangatlah diperlukan bagi orangtua untuk menanamkan karakter dan kepribadian anak menjadi lebih baik lain. Oleh karena itulah pada postingan ini akan mengurikan tentang contoh cerpen anak yang disarikan dari kisah nyata dengan judul "Ingin Seperti Teman-Teman".

Cerpen Anak

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi pribadi yang sukses. Ada orang tua yang membebaskan anaknya memilih minat apa yang diinginkannya, namun banyak juga orangtua yang mengharuskan anaknya menjadi apa yang mereka inginkan karena cita-citanya yang tidak tercapai.

Misalkan orang tuanya dahulu memiliki mimpi ingin menjadi dokter, namun hal tersebut tidak tercapai karena berbagai kendala, seperti tidak ada biaya, tidak lulus seleksi, dan yang lainnya. Karena itulah, muncul tekad atau keinginan agar anaknya kelak ada yang menjadi dokter. Begitu juga dengan profesi lainnya.

Berbeda dengan orang tua yang memberi kebebasan, mereka mencari minat dan bakat yang dimiliki oleh anaknya, biasanya dengan cara mendaftarkan anaknya diberbagai tempat les dengan keterampilan yang berbeda beda, seperti les bahasa asing, musik, seni tari, ballet, bela diri, mewarnai,

ataupun keterampilan akademik.

Pengalamanku menjadi seorang anak, orangtuaku mendidikku dengan cara yang pertama. Orang tuaku tidak pernah menawarkan aku untuk ikut berbagai macam kegiatan diluar sekolah. Pernah suatu hari aku meminta untuk dileskan disebuah lembaga kursus bahasa inggris dan matematika, namun orangtuaku tidak mengizinkanku karena aku sudah sekolah dari pagi hingga sore setiap harinya.

Mereka tidak ingin aku terlalu lelah, sehingga hari Sabtu dan minggu dapat aku gunakan untuk istirahat dengan sebaik-baiknya. Terkadang aku merasa iri dengan teman-temanku yang memiliki banyak keterampilan seperti jago bermain musik, atau jago bahasa inggris sehingga sering diikutsertakan lomba dan sering diberi dispensasi dari sekolah.

Rasanya sesekali ingin merasakan bagaimana rasanya. Namun disisi lain, aku juga bahagia karena hari sabtu dan mingguku bisa dihabiskan penuh bersama orang-orang yang aku sayangi, walaupun hanya di rumah seharian, tidak pergi kemana-mana. Karena selain hari libur, kami hanya bercakap-cakap sebentar saja. Kedua orangtuaku bekerja, dan aku pun sekolah full day.

Oh iya, cerita tadi adalah pengalamanku saat aku menginjak Sekolah Dasar. Setelah lulus SD, aku lupa dengan keinginan untuk les berbagai macam keterampilan karena rutintas yang dijalani sudah semakin melelahkan, namun aku sedikit menyesal hingga detik ini.

Baca Juga;

1. Nasehat Anak dari Cerita Nyata
2. Cerita Nyata Masa Anak-Anak
3. Cerita Anak Pinggiran Ibu Kota

Demikianlah tulisan mengenai kisah nyata tentang adanya cerpen anak, Adapun penulis artikel ini ialah Hasna Luthfi. Semoga dapat bermanfaat bagi segenap pembaca sekalian yang sedang membutuhkan pengalaman anak. Trimakasih, 

Bagikan Artikel ini