Pengalaman Menjadi Seorang Anak

Faktaanak.com - Nama saya Bustamin tempat tanggal lahir katukobari 19 April 1993. Asal Buton Tengah Sulawesi Tenggara. Berbicara mengenai pengalaman menjadi seorang anak maka setiap orang akan berbeda-beda tergantung lingkungan atau kondisi geografisnya. Berhubung kami berada atau bertempat tinggal didaerah hunian yang tandus, gersang, penuh bebatuan, memungkin kami hanya mencari makanan yang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Semenjak ayah meninggal dunia yang dimana usia masih dbilang membutuhkan kasih sayang seorang anak. Kami diusia menjelang empat tahun harus hidup bersama Ibu tercinta berjuang bersama dalam menopang kerasnya arus kehidupan.

Pengalaman Memacu Diri untuk Fokus, Mandiri, dan Melakukan Kebaikan

Pengalaman menjadi seorang anak memacu diri untuk tetap fokus, mandiri, kerja keras dalam melakukan kebaikan. Sebagai seorang anak yatim saat itu saya selalu pergi dihutan seperti film sibolang untuk apa mencari ayam hutan agar kiranya dapat dijual untuk menghasilkan uang. Pengalaman menjadi seorang anak tidak bisa dipungkiri nilai-nilai riil dalam bating tulang adalah hak priorigatif untuk hidup.

Fakta sejarah telah tercetus dibenak pikiran, hati, dan jiwa. Oleh sebab itu sudah hal yang lumrah jikalau kami harus mandiri, saat orang-orang hura hara, manja-manjaan, tidak dengan kami, harus mengambil palu, linggis, parang untuk dibawa di kebun agar digunakan dengan semestinya.

Pengalaman Adalah Guru Terbaik

Pengalaman adalah guru kehidupan, pengalaman adalah ilmu terbaik yang kita miliki. Disaat anak-anak membutuhkan uang yang dibutuhkan adalah harus dengan etos kerja yang tinggi memilih dan memilah batu adalah bagian dari kontribusi kami dalam masa anak-anak.

Batu-batu gunung yang kami kumpulkan dengan memegang palu 8 kg adalah bukan pekerjaan untuk anak-anak. Tapi itulah mengkin terlalu lebai jikalau kami katakan masa anak-anak identik dengan superhero. Tapi kita berbicara fakta bahwa tuntunan kehidupan harus kita kerjakan, harus kita lakukan selama sifatnya positif.

Berpetualang sebagai Seorang Anak

Pengalaman menjadi seorang anak berpetualang dihutan adalah sudah hal yang biasa. Mencari kayu bakar, batu gunung, ayam hutan adalah bagian dari keseharian kami. Jerat-jerat ayam hutan yang kami buat terdiri dari kalimboso, weo, kaale-ale, biwita (satu-kesatuan terstruktur untuk sebuah jebakan ayam hutan). Pengalaman menjadi seorang anak mungkin terlihat sedikit unik karena harus merasakan penjelajahan hutan berantara yang ada di Buton Tengah.

Pengalaman menjadi seorang anak salah satu sitifiktas bahwa saat melihat ular, babi, kadal atau sejenis binatang liar lainya adalah bagian dari moment-moment menakutkan disaat menjadi seorang anak. Jerat yang kami inginkan untuk mendapatkan seekor ayam hutan malah berbanding terbalik dengan realita yang ada bukan ayam yang kami dapat tapi ular atau bahkan lucunya seekor babi loreng. Terkadang lelucuon dimasa anak-anak inilah kami rasakan. 

Pengalaman Bekerja Keras

Pengalaman menjadi seorang anak kerja keras terus ditingkatkan dan asa terus dinyalakan. Saat orang-orang kemungkinan besar tinggal meminta kepada kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang. Tapi tidak dengan kami, sebagai seorang anak yatim kami harus mengambil batu gunung dan menyusun rapi dengan ukuran persegi lalu dibawa kerumah penduduk dengan ongkos bayaran setiap 1 persegi batu yang terkumpul bayarannya 50.000 rupiah.

Pengalaman menjadi seorang anak adalah penuh air mata doa. Disaat waktu makan harus dengan deraian kesyukuran. Saat itu kami merasakan betapa nikmatnya kesehatan, betapa nikmatnya hidup. Kami menyadari bahwa kebahagiaan adalah hati yang selalu merasa cukup, selalu bersyukur atas karunia Tuhan Semesta Alam.

Demikianlah tulisan Pengalaman Menjadi Seorang Anak yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Bustamin. Trimakasih.

Bagikan Artikel ini