Anak Kuno Dan Anak Kini


Faktaanak.com - Apa yang pertama kali ada di benak anda ketika mendengar kata anak-anak? Bagi saya anak-anak adalah sesosok makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk menghiasi dan mencerahkan dunia. Masa kanak-kanak  merupakan fase kehidupan yang sangat menyenangkan, sering dikatakan bahwa masa kanak-kanak adalah masa bermain, dimana anak-anak bebas bermain dan berkreasi tanpa harus memusingkan kerumitan dunia. 


Anak-anak dengan Kepolosannya

Anak-anak terlahir suci dengan pemikiran yang masih murni dan polos, namun kepolosannya  sering kali teracuni oleh perkembangan dunia. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, manusia tentunya mengalami perubahan entah itu pola fikir, gaya hidup dan sebagainya, apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini anak-anak Indonesia lebih menganggap budaya kebarat-baratan itu keren sedangkan budaya lokal itu ndeso

Zaman Dulu dan Sekarang

Bermain Tak Kenal Waktu

Zaman dulu, ketika saya masih kecil pada awal tahun 2000-an, saya dan anak-anak seumuran saya senang bermain kejar-kejaran, ular tangga, kelereng, petak umpet, gasing, congklak, dan ngerakit tamiya bersama teman-teman hingga batas waktu sebelum maghrib, sekarang anak kecil lebih senang bermain Playstation, smartphone, gadget, Xbox, dan komputer bahkan hingga tak kenal waktu. 

Mainan Zaman Dulu dan Sekarang

Zaman dulu anak SD bawaannya Tamagochi dan Gameboy, sekarang Anak SD bawaanya smartphone dan PSP (Playstation Portable) katanya biar lebih kekinian. Jika zaman dulu anak sekolah membutuhkan banyak buku catatan untuk mencatat pelajaran di papan tulis, sekarang anak sekolah cukup memfoto materi pelajaran di papan tulis dengan smartphone dengan dalih lebih efektif dan efisien, padahal sebagian besar karena malas untuk mencatat. 


Mendapatkan Informasi

Zaman dulu semuanya serba susah dan ribet, untuk mendapatkan informasi harus telaten mencari buku yang tepat di perpustakaan, sekarang cukup browsing di internet hanya dalam beberapa detik jutaan informasi sudah kita dapatkan. Perkembangan internet yang kian maju tidak hanya digunakan untuk sekadar browsing, kini telah muncul berbagai macam sosial media seperti facebook, twitter, path, line, instagram, youtube dan lainnya menjadikan anak-anak zaman sekarang lebih senang berinteraksi dengan dunia maya, segala hal yang sedang terjadi harus di upload di media sosial. 


Ritual Saat Makan

Zaman dulu sebelum makan berdoa dulu, sekarang sebelum makan harus difoto dulu lalu diupload di sosial media dengan tujuan pamer menu makanan hari ini. Zaman dulu orang berdoa diucapkan secara khusyuk di dalam hati,kini anak zaman sekarang ketika berdoa ditulis di media sosial dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa dia anak alim sehingga mendapat like dan followers yang banyak. 


Tempat Nongkrong dan Bermain

Zaman dulu anak ABG suka nongkrong di teras rumah sambil bersantai, zaman sekarang anak ABG lebih suka jalan-jalan di mall, kafe, diskotik/klub dengan pakaian terbuka kekurangan bahan sehingga memperlihatkan kemolekan tubuh dengan tujuan menarik perhatian lawan jenis. Cinta-cintaan zaman dulu dianggap suatu hal yang sangat sakral dan romantis, sekarang cinta-cintaan lebih cenderung kebarat-baratan bahkan menjurus pada pergaulan bebas dan hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak ABG bahkan dilakukan oleh anak SD. Jika zaman dulu anak SD cewek dan cowok tidak sengaja berpeganngan tangan dicie-ciein oleh teman sekelas tiba-tiba langsung merasa malu, anak SD zaman sekarang sudah tidak malu-malu lagi untuk pacaran bahkan mempunyai panggilan sayang tersendiri seperti ayah, bunda, papih,mamih, honey dan lainnya. 


Akidah dan Moral

Perkembangan zaman dan teknologi yang terlalu pesat menjadikan anak-anak zaman sekarang menyerap segala hal yang berbau kekinian tidak peduli hal tersebut positif maupun negatif dan mirisnya lebih banyak hal-hal negatif yang diserap oleh anak-anak. Akidah dan moral anak-anak menjadi kian merosot, kehidupan hedonisme atau keduniawian lebih dipuja-puja, berzina, foya-foya, somobong, suka pamer seakan dianggap hal yang lumrah. Jika hal tersebut terus dibiarkan, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang  seharusnya menjadikan bangsa ini semakin maju,justru menjadikan bangsa semakin kelam dan terpuruk karena rendahnya akidah dan moral. 


Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik dan mendampingi anak-anak sangatlah penting, khusunya dalam menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, sehingga kelak ketika terdapat berbagai pengaruh dari luar khususnya yang bersifat negatif, anak-anak tetap kokoh dalam pendiriannya dan tidak mudah terpengaruh karena nilai-nilai agama yang  dimilikinya telah sangat kuat.


Demikianlah tulisan Anak Kuno Dan Anak Kini yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Rahmania Azwarini. Trimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Anak Kuno Dan Anak Kini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel