Anak Berbohong Pada Orang Tua,Karena Takut Menunjukkan Hasil Nilai Ulangannya Jelek? Begini Menyikapinya


Faktaanak.com - Ini pengalaman ku ketika masih duduk di bangku SD dimana dulu sering mendapat nilai kurang memuaskan dan takut dimarahi orang tua, terpaksa aku tidak mau bilang saat ditanya orang tua berapa nilai kamu saat di sekolah, karena aku takut sering dimarahi orangtua karena terlalu dipaksakan menjadi anak pintar seperti contoh “kamu dapat nilai berapa” tanya ibu ku lalu aku menghindar dari ibuku dan tiak mau jawab, ibuku lalu bingung serta ibuku merasa curiga, yang aku bingungkan itu mengapa setiap anak kalau mendapat nilai ulangan jelek selalu jadi sasaran omelan orangtua

Takut Dimarahi Orang Tua

Sebenarnya nilai ulangan kurang memuaskan seperti contoh nilai 1-6 itu memang sering menjadi sasaran orang tua untuk memarahi anaknya, tetapi hal ini harus dihindari karena jika terlalu memarahi anak saat mendapatkan nilai jelek, anak akan semakin hilang semangat belajarnya dan semakin malas belajar serta memaksa anak untuk mencari cara curang dalam ulangan agar mendapat nilai bagus seperti mencontek saat ulangan dengan teman atau membuka buku di kolong meja atau loker tanpa ketahuan.

Bicarakan Baik-baik saat Bertanya tentang Hasil Ujian

Saat bertanya pada anak saat ingin melihat hasil ulangan atau ujian,gunakan sikap berkepala dingin atau tenang pada saat ingin bertanya, jika menggunakan kekerasan atau emosi, anak semakin takut dan menghindar pada orang tua karena orangtua sering memaksa maksa anak untuk menunjukkan nilai hasil ulangannya, saat anak menunjukkan hasil nilai ulangannya nilainya buruk, hindari menggunakan kata kata kasar,mengumpat,tangan melayang ( mau memukul ) serta membentak anak karena nilai ulangan buruk, karena hasil ulangan anak itu dipengaruhi oleh daya pikir seorang anak serta daya ingat pelajaran anak saat di sekolah atau menerima materi dari guru saat diajarkan.

Hindari Memarahi Anak seperti Mengancam

Hal ini kerap dilakukan agar anak fokus belajar, Salah ! karena bisa membuat daya ingatnya terganggu dan merasa terganggu oleh omelan orangtuanya serta kurang istirahat saat belajar. Hindari mengancam anak saat mendapatkan nilai jelek seperti “mulai hari ini komputer mama sita sampek liburan karena kamu sudah mulai malas belajar hingga kamu dapat nilai 0” itu membuat anak trauma bahkan menjadi melawan orang tua karena emosi orang tua ke anak.


Berikan Motivasi Ke Anak dengan Benar

Saat anak mendapat nilai buruk, ada baiknya memberikan nasihat dengan baik baik seperti contoh “ mama tau nak kamu mendapat nilai jelek, tapi mama bangga karena itu adalah hasil usaha kamu sendiri dan tidak menyontek, kamu masih kurang belajar itu nak,mama nggak marah kalau kamu dapat nilai jelek dari hasil usaha kamu sendiri karena kamu sudah berjuang buat ikut ulangan di sekolah dengan baik, kalau kamu dapat nilai bagus dari usaha sendiri mama malah lebih bangga lagi,baru mama marah kalau kamu dapat nilai dari hasil mencontek teman maupun main curang saat ulangan “ hibur anak dengan ucapan yang lembut dan baik serta hindari menggunakan kata sumpah serapah atau kata kata kasar disaat menasihati anak karena anak akan malas menuruti perintah orangtua dan merasa sakit hati oleh perkataan orangtua.

Awasi Anak saat Mendapatkan Nilai yang Bagus 

Hal ini dilakukan agar memastikan apakah sang anak apakah anak itu boleh dapat dari mencontek atau usaha sendiri karena tidak memungkinkan anak bisa mendapat nilai bagus dari hafal semua materi maupun belajar dengan giat, bisa jadi anak anda mendapat nilai bagus dengan menyontek sesama teman.

Ajarkan Anak untuk Belajar dengan Rajin dan Giat, Jangan Dipaksakan Bila Sudah Lelah atau Mengantuk

Belajar yang rajin atau giat sudah menjadi hal yang terbaik untuk mendapatkan nilai bagus, tetapi belajar itu pasti ada batas waktunya karena mata harus membutuhkan istirahat, jadi bila anak sudah terlalu lelah jangan dipaksakan, anak harus beristirahat agar bisa merefreshing pikiran untuk mempersiapkan materi esok di sekolah

Awasi Anak dalam Belajar

Anak juga bisa kerap malas belajar karena alasan tidak ada pr maupun tugas, jadi orang tua ada baiknya untuk mengawasi belajar anak dengan menyuruh anak belajar dengan tidak hanya menulis tetapi bisa juga dengan cukup membaca buku, hal ini membuat anak bisa menerima materi tidak hanya mengerjakan tugas tetapi mendapat referensi dari buku pelajaran di sekolah.


Demikianlah tulisan Anak Berbohong Pada Orang Tua,Karena Takut Menunjukkan Hasil Nilai Ulangannya Jelek yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Rizki Rianto S dan Trisna Herry Piya Wahyuni. Trimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Anak Berbohong Pada Orang Tua,Karena Takut Menunjukkan Hasil Nilai Ulangannya Jelek? Begini Menyikapinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel