Bahagia menjadi Anak Indonesia


Faktaanak.com - Salah satu tujuan hidup manusia hidup di dunia adalah mendapatkan suatu kebahagiaan. Dengan hidup bahagia, maka seluruh tatanan sosial yang ada dalam jiwa dan raga manusia akan terasa harmonis serta penuh dengan rasa sayang. Hal tersebut tentu merupakan harapan semua orang, tak terkecuali kita. 

Namun apakah semua manusia telah mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya?


Masa Kecil Anak

Hal ini bisa terlihat ketika masa kecil kita. Masa di mana tidak ada rasa tanggung jawab hidup seperti ketika sudah menginjak usia dewasa. Masa di mana kesenangan selalu didapat hampir setiap hari.Tak ada rasa sedih ataupun gelisah, hanya satu kata: bahagia.

Hari-hari selalu diisi dengan bermain, entah di rumah , di sekolah ataupun ketika mengikuti orang tua pergi beribadah. Hanya rasa keinginan bermain yang selalu terpikirkan. Tidak ada yang lain. Pengalaman-pengalaman tersebut sangatlah susah diejawantahkan oleh kata. Karena tidak semua kata dapat mewakili jiwa dan perasaan individu sebagai manusia.

Bermain petak umpet, bermain bola di depan rumah, ataupun bermain kelereng adalah sebuah kegiatan yang bagi saya merupakan hal istimewa ketika masa anak-anak. Tentu tidak semua permainan itu akan dibawa ketika menginjak usia dewasa. Maka disitulah letak keistimewaannya. 

Selain itu, pada masa anak-anak tidaklah mengenal rasa permusuhan antarteman. Kalaupun ada, toh nanti langsung saling minta maaf. Hal tersebutlah yang jarang ditemui ketika memasuki usia dewasa. Karena pada masa anak-anaklah, manusia mendapat kebahagiaan sesungguhnya.

Pendidikan yang Baik buat Anak


Dalam acara Seminar Nasional (Semnas) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, yang bertema "Sinergitas Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam Penguatan Pendidikan Karakter" pada 16 November 2017, membahas ihwal pendidikan yang baik buat anak. 

Semnas yang dihadiri oleh Dr. Kak Seto Mulyadi selaku Pemerhati Anak, menjelaskan tentang pentingnya pendidikan bagi anak. Pendidikan yang dimaksud oleh Kak Seto ialah cara mendidik dengan cinta. Selain itu, dilansir dari um.ac.id, Kak Seto menekankan tentang belajar yang efektif adalah belajar dengan suasana gembira. Di sinilah diperlukan peran orang tua yang tidak boleh membatasi kreativitas dan kecerdasan anak.

Dengan metode yang diungkapkan oleh Kak Seto semacam itu, setidaknya menjadi sebuah referensi bagi orang tua yang ada di Indonesia. Selain itu, tentu orang tua juga tidak boleh sepenuhnya melepaskan tanggung jawabnya untuk selalu mengawasi perkembangan pola pikir sang anak. 

Akan tetapi di Indonesia sendiri, untuk perkembangan anak tidaklah selalu sama. Apalagi dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya, tentu menjadi rintangan tersendiri bagi pemerintah dan para orang tua untuk membuat tumbuh dan kembang anak Indonesia menjadi lebih baik. Supaya kebahagiaan yang hakiki bisa didapat dengan mudah ketika masa anak-anak sedang berlangsung.


Saya Anak Indonesia


Indonesia adalah negara majemuk yang dikenal dengan berbagai ciri khas tradisi dan budaya berbeda-beda. Dengan perbedaan budaya antarwilayah yang tidak selalu sama, menjadikan negara ini kaya akan budaya di setiap daerahnya. Hal tersebut tak terkecuali tentang perbedaan permainan setiap anak yang ada di Indonesia.

Seperti dijelaskan di awal, masa anak-anak selalu identik dengan bermain. Dari bermain inilah, interaksi dan perkembangan pola pikir anak bisa terlatih dan berkembang. Di Indonesia sendiri, ihwal permainan anak sangatlah banyak ragam dan jenisnya. Apalagi di setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing yang menjadi daya tarik tersendiri.

Permainan yang lazim ditemui di Indonesia antara lain: petak umpet, lompat tali, kasti, layang-layang, engklek, dan lain sebagainya. Beberapa permainan tersebut adalah contoh permainan tradisional yang secara turun temurun masih bisa bertahan hingga sekarang. 

Seperti halnya bermain layang-layang. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak ketika musim kemarau tiba. Dengan berbagai bentuk dan varian model, menjadikan bermain layang-layang sebuah kegiatan bermain yang menyenangkan. Apalagi dengan bahan yang mudah dibuat, atau paling tidak dengan membelinya dengan harga yang relatif terjangkau.

Selain itu, ada permainan petak umpet. Petak umpet tentu sudah sangat lazim sekali terdengar di telinga anak-anak Indonesia. Di mana permainan ini biasanya dilakukan oleh orang banyak. Semakin banyak peserta petak umpet, semakin seru pula permainannya. Aturan permainannya pun juga tidak terlalu ribet. Hanya membutuhkan salah seorang untuk berjaga, lalu peserta yang lainnya disuruh bersembunyi seaman mungkin. Ketika peserta sudah bersembunyi semua, tinggal si penjaga tadi harus menemukan peserta lainnya sampai semua ditemukan. Begitulah kira-kira keseruannya.

Mungkin dari beberapa contoh permainan tersebutlah, kita harus bangga menjadi anak Indonesia. Banyak permainan yang tidak dimiliki oleh negara lain yang tidak sama dengan Indonesia. Maka dengan sepantasnya kita harus selalu bersyukur dengan bahagia sebagai anak Indonesia, yang belum tentu sama dengan negara lainnya.


Demikianlah tulisan Bahagia menjadi Anak Indonesia yang saya buat, mohon maaf jika ada kesalahan dan terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi para pembaca. Penulis dalam artikel ini adalah Sunardi. Trimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Bahagia menjadi Anak Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel